Destinasi Wisata Belitung yang Sayang Jika Dilewatkan
Destinasi Wisata Belitung yang Sayang Jika Dilewatkan
Halo para Travellers, sebelumnya jika anda sudah membaca Artikel Destinasi Wisata Belitung Anti Mainstream Part 1, anda pasti sudah mengetahui bahwa, masih banyak Destinasi Wisata yang bisa kita Explore ketika travelling ke Belitung.
Alasan nya, Bukan karena destinasi tersebut tidak populer atau tidak menawarkan keindahan alam, namun mungkin karena pertimbangan biaya, lokasi, dll, sehingga Destinasi tersebut jarang ditawarkan oleh operator Travel Belitung. Maka tak heran, jika anda akan sangat jarang melihat postingan foto tentang destinasi tersebut dikarenakan banyak wisatawan yang berlibur ke Belitung, memang tidak berkunjung ke sana.
Baiklah, kita lanjutkan ya, apa saja destinasi Wisata Belitung Anti Mainstream part 2 :
TEBAT RASAU CENOZOIC SWAMP
Jika Anda berharap akan melihat keindahan, hal itu salah besar. Hal yang akan traveller jumpai ketika mengunjungi Tebat Rasau, amatlah kontras dengan pemandangan Indah Batu Granit yang sering anda lihat di Pantai Pantai Belitung. Tebat Rasau adalah rawa rawa yang dipenuhi tanaman Pandan. Namun anda jangan salah, karena Rawa Tebat Rasa ini juga menjadi salah satu Geosite Belitung yang diakui oleh Unesco.
Apa yang spesial dari rawa rawa ini sehingga diakui UNESCO ?
Ternyata Tebat Rasau ini merupakan Rawa Rawa Purba, yang SUDAH ADA SEJAK ZAMAN SUNDALAND !!!
Bagi yang belum tahu, Sundaland adalah Benua Purba ketika Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi masih tersambung oleh daratan, dan terkoneksi pula ke Malaysia hingga Asia tengah, ketika Zaman Es. Maka bisa dibayangkan bukan betapa tua nya situs ini dan telah menjadi saksi bisu perubahan zaman.
Yang membuat Tebat Rasau semakin menarik, rawa rawa tersebut merupakan Habitat dari Ikan Hias Arwana !!
Jadi, jika mau berkunjung kesini, jangan lupa bawa Pancing, Kail, dan Umpan ya.
NAM SALU OPEN PIT
Nam Salu Open Pit juga menjadi salah satu Geopark yang diakui oleh UNESCO.
Open Pit begitulah orang lokal menyebutnya, terletak di Gunung Kik Karak, berada di Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur. Untuk mengunjungi puncak Nam Salu Open Pit, pengunjung harus berjalan kaki menanjak (Trekking), menempuh jarak 400 meter untuk sampai di lokasi utama. Namun jangan kaget saat sampai di lokasi utama, yang anda lihat bukanlah kawah. Tetapi kubangan besar tersebut bekas tambang timah, yang membentuk seperti kawah besar, dilengkapi pemandangan luas khas perbukitan. Yang membuat Nam Salu Open Pit semakin spesial, ternyata pesona keindahan Nam Salu Open Pit terpancar dari bebatuan yang sudah ada sekitar 300 juta tahun yang lalu !!
BATU BEDIL TRIAS GRANITE ROCK
Batu Bedil Trias Granite Rock merupakan salah-satu geosite yang baru baru ini diakui oleh UNESCO sebagai warisan alam. Batu Bedil juga terkenal di kalangan warga lokal Belitung, Karena di Batu Bedil Trias Granite Rock terdapat spot terbaik menikmati pesona keindahan Laut Natuna.
Pantai Batu Bedil terletak di sebelah utara pulau Belitung, lebih tepatnya di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk. Ini adalah area yang relatif terpencil dan jauh dari keramaian, sehingga cocok untuk mereka yang mencari ketenangan. Nama Pantai Batu Bedil diambil dari sebuah batu besar yang berbentuk mirip dengan meriam atau bedil yang terletak di tepi pantai. Batu ini menjadi ciri khas dan ikon pantai ini.
Pantai Batu Bedil, mengarah ke Utara, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan pesona Sunset maupun Sunrise.
Spot terindah saat berada di atas batuan granit trias, yang memanjang ke arah laut, serta dilengkapi dengan fasilitas spot foto. Perlu diingat, bahwa untuk mengunjungi Batu Bedil, tidak ada kendaraan umum yang bisa ditumpangi, maka jangan lupa untuk memesan jasa Paket Tour Belitung.
PANTAI PUNAI
Mayoritas pantai yang ada di Pulau Belitung merupakan pantai berpasir putih, salah satunya adalah Pantai Punai. Pantai Punai terletak di Desa Tanjung Kelumpang, Kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.
Jarak Pantai Punai dari pusat Kota Tanjungpandan sekitar 93 km yang dapat ditempuh selama 2 jam perjalanan melalui jalan darat.
Pantai ini ramai dikunjungi oleh wisatawan terutama pada hari libur. Pantai Punai memiliki wilayah yang luas, gradasi air laut yang indah dan ombak yang tenang sehingga menjadikan pantai ini cocok sebagai tempat untuk bersantai, berenang, memancing bahkan menyelam. Tak jauh dari pantai ini terdapat pulau kecil bernama Pulau Punai yang dahulu merupakan tempat singgah para burung punai. Ketika air surut, wisatawan dapat menuju pulau kecil ini.
Untuk mendukung kegiatan pariwisata, Pantai punai dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti musholla, toilet, taman bermain, shelter, warung makan. dan yang paling spesial adalah Adanya bungalow yang memiliki akses ke Pantai.
Harga dari bungalow yang ditawarkan juga sangat terjangkau. Menginap di Pantai Punai akan memungkinkan anda merasakan sensasi mandi pagi di Pantai, yang tentunya memberikan pengalaman seru tersendiri.
Saat mengunjungi Pantai Punai, pastikan untuk menjaga kebersihan pantai dan lingkungan sekitarnya. Ini adalah prinsip penting dalam menjaga keindahan alam Belitung agar tetap lestari. Pantai Punai adalah salah satu destinasi yang cocok untuk mereka yang ingin merasakan kedamaian, menikmati keindahan alam Belitung, dan berinteraksi dengan lingkungan alami yang masih alami.
Penutup
Mungkin cukup sampai disini dulu untuk informasi Destinasi Wisata Belitung Anti Mainstream Part 2, dan akan kita lanjutkan di artikel berikutnya. Meskipun Destinasi wisata diatas jarang dikunjungi, namun jika Anda berminat pergi kesana, bisa meminta itinerary custom yang disediakan Adaya Belitung Tour.
Baiklah, tunggu kami di Artikel Berikutnya.
